^^SELAMAT DATANG^^

Senin, 02 Juli 2012

OSIS SMA NEGERI 4 PEKALONGAN KIRIM BANTUAN LANGSUNG KE MERAPI Oleh: Wiwid Linda Setyani






                                         

Musibah meletusnya Gunung Merapi sejak tanggal 26 Oktober 2010 telah mengakibatkan derita fisik dan psikis bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi. Oleh karena itu OSIS SMA Negeri 4 terketuk nuraninya, dengan mengirimkan bantuan langsung ke lokasi bencana merapi. Bantuan yang dibawa berupa uang tunai dan kebutuhan sehari-hari, misalkan mie instan, keperluan mandi, pakaian layak pakai dan lain-lain. Adapun bantuan tersebut kami kirim langsung ke lokasi bencana,  yaitu Desa Balerante yang berjarak dari merapi 4 – 5 km.
 Di hari Ahad nan cerah, 21 November 2010 tepatnya pukul 08.30 WIB kami berangkat dengan niat untuk beramal kepada sesama yang tertimpa musibah. Tim kami terdiri dari pengurus OSIS SMA Negeri 4 Pekalongan yang terdiri dari Ketua OSIS periode 2010-2011 Masrutin Nikmah, Wiwid Linda Setyani, dan dua perwakilan pengurus OSIS dari Kelas X yaitu  Khoirul Munzilin dan Adi Nugroho serta seorang staf tata usaha Mas Fauzan. Misi ini dipimpin langsung oleh Bapak Winardi, S.Pd. (guru sejarah) dan sebagai navigator adalah Kak Muadiba Fitri (murid kelas XII-IPA-3).
Kami berangkat dari SMA Negeri 4 Pekalongan dengan penuh semangat, walaupun perjalanannya sangat jauh dan banyak yang mabuk di jalan. Namun, hal itu tidak membuat kami putus asa, kami sampai di sana sekitar pukul 13.00 WIB. Kami pun menuju tempat saudara kakak kelas kami yaitu Kak Muadiba di Klaten. Tempatnya kurang lebih 20 km dari Gunung Merapi. Setelah kami beristirahat, pukul 16.00 WIB kami langsung menuju ke posko-posko yang telah di tunjukan oleh saudara Kak Muadiba. Kami menuju Desa Balerante yang jaraknya 4 – 5 km dari Gunung Merapi. Perjalananya sekitar 1 jam, kamipun tepat sampai disana pukul 17.00 WIB. Ketika menuju Desa Balerante, kami di antar oleh Pak Nur. Beliau seorang relawan dari Klaten, dan juga 3 orang teman relawan lainnya yang mengendarai motor. Sedangkan kami dan Pak Nur mengendarai mobil. Sesampainya di Desa Balerante kami hanya mendengar suara gemuruh dan dengung Gunung Merapi yang keras. Tak ada orang ataupun hewan yang masih hidup disana, bahkan posko yang terletak di SD pun sudah hancur tanpa penghuni. Warga sudah pergi dari desa tersebut. Rumah-rumahpun kosong dan roboh, tersapu oleh lahar panas yang turun dari gunung. Kemudian kami turun dari mobil dengan menggunakan masker.
Kondisi rumah warga dan peternakan yang sudah hancur, dengan aroma yang tak sedap bercampur bau sapi busuk. Bahkan ada sebuah jurang yang tak pantas lagi disebut jurang sebab sudah tertimbun muntahan material Gunung Merapi. Desa Balerante bak kota mati, sepi, hampa tanpa tepi. Yang ada hanya bunyi jeritan merapi dan busuknya bangkai hewan.
Setelah melihat-lihat kawasan balerante, kamipun menuju ke posko yang terletak tidak jauh dari Desa Balerante. Awalnya kami akan menuju ke empat posko yang ada, namun karena posko di balerante sudah kosong dan hancur, kami pun hanya mengirimkan bantuan ke tiga lokasi posko yang benar-benar membutuhkan. Yaitu yang pertama kami menuju posko yang dekat dengan Balerante, yang mana banyak korban yang kebanyakan orang-orang yang telah uzur (tua), tetapi persediaan makanan dan alat kebutuhan mereka sangat minim. Kemudian yang kedua kami mengirimkan bantuan melalui Pak Nur, dan yang terakhir tak jauh dari posko pertama kami mengirimkan bantuan di lokasi ketiga. Akhirnya kami meninggalkan lokasi bencana, yang berarti kami telah melaksanakan amanah dari hasil penggalangan dana dari siswa-siswi,  guru-guru dan staf tata usaha SMA Negeri 4 Pekaolongan yang di kumpulkan oleh Pengurus OSIS dibantu kakak kelas XII-IPA-3.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jama, kamipun tiba kembali di kampus tersayang SMA Negeri 4 Pekalongan pada pukul 010.00 WIB. Alhamdulilllah ya Allah amanah telah kami sampaikan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan pahala kepada mereka dan menjadi amal baik untuk bekal di hari kemudian. Amin

DOWNLOAD (file, software, and video)

File Download di bawah ini.

1. Kemah Bakti Pengambilan Badge Tamu Ambalan (KBPTA).Files
2. Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK).Files
3. Anniversary Files
4. Adat OSIS SMA N 4 Pekalongan
5. Formulir Pendaftaran OSIS SMA N 4 Pekalongan
6. Cover OSIS (Proposal)
7. Panca Janji OSIS SMA N 4 Pekalongan
8. Peraturan OSIS SMA N 4 Pekalongan 
9. (contoh) Progam Kerja 
10. (contoh) Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
11. Tugas dan Kewajiban Pengurus Osis
12. Tugas dan Kewajiban Pengurus Osis(2)
13. (contoh) Undangan Rapat OSIS

Cara Download :
- Klik Link tersebut, anda akan tertuju pada website download tersebut.
- Pilih Download
- Setelah selesai didownload, klik kanan pda file tersebut - extract files here.

STRUKTUR KEORGANISASIAN & ALUMNUS

1. Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Pekalongan masa jabatan 2010/2011
2. Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Pekalongan masa jabatan 2009/2010
3. Pengurus OSIS SMA Negeri 4 Pekalongan masa jabatan 2008/2009

Pengurus Osis 2008/2009


Pengurua Osis 2008/2009 SMA Negeri 4 Pekalongan
(kiri-kanan)
Affan Mutaqi, Aris Iman Teguh, Marry Jati S, Akhmad Fauzi, S.Pd, Drs. Wiyarso, Annisa Rachmawati, Jenny Mega Prawinda, Bahrul Latifah, M. Bagus Permana.

Pengurus Osis 2009/2010


Pengurus Osis 2009/2010 SMA Negeri 4 Pekalongan
(kiri-kanan)
Mardiyanti, S.Pd, Aditya Hayu K. Diah Anggraeni, Nindya Fortuna, Sukma Zuliana, Nur Hikmah, Salisatul Maulida, Shofiyatul Khusna, Kharuza Fikriya, Wiwid Linda Setyani, Masrutin Nikmah, Fitriatul Malaikhah. ^^

Pengurus Osis 2010/2011


Pengurus Osis 2010/2011 SMA Negeri 4 Pekalongan. ^^
(kiri-kanan) Ratih Kumalasari,  Tri Isma Rokhaeni, Liana Ramadhani S. Mardiyanti S.Pd, Fatmila, Nilta Royana dan Shelawati Wasilah.

Sabtu, 30 Juni 2012

Perbedaan Kepemimpinan dan Pemimpin



”Orang lain tidak akan pernah peduli masalah Anda, sampai Anda peduli masalah mereka..”


Ketika kita bicara mengenai kepemimpinan, kita bicara lebih dari sekedar manager. Kita bicara lebih dari sekedar direktur atau presiden direktur. Kita sedang membahas hal-hal yang lebih dalam daripada kemampuan intelektual atau nalar seseorang. Pemimpin merupakan otak dari sebuah organisasi. Layaknya seorang nakhoda yang mengarahkan kemana kapal yang akan ditumpanginya menuju. Secara gamblang, pemimpin bertanggung jawab secara penuh akan hal-hal yang terjadi didalam organisasi yang dia pimpin.

Apa yang membuat orang menjadi seorang pemimpin? Apakah setiap orang bisa menjadi seorang pemimpin? Mengapa ada sebutan ”pemimpin yang baik” dan ”pemimpin yang tidak baik”? Apa yang membedakan antara seorang pemimpin dan pimpinan?

Ini pertanyaan yang selalu muncul dan bergejolak di kepala saya. Menurut suatu buku yang saya baca, kepemimpinan adalah kemampuan seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu tanpa orang tersebut merasa terpaksa. Dengan kata lain, kemampuan orang untuk mengarahkan orang. Menurut John C. Maxwell, terdapat katup-katup kepemimpinan dimana kepemimpinan yang baik, naik dari satu katup ke katup lainnya.

Dear rekan-rekan blogger, surfer, dan browser. Visi dan kemampuan untuk mengarahkan adalah dua hal yang menentukan kapasitas Anda sebagai seorang pemimpin. Visi adalah kemampuan untuk melihat hal-hal yang belum/tidak bisa dilihat oleh orang lain, terutama organisasi Anda. Kemampuan untuk mengarahkan, lahir karena kekuatan sebuah visi, karena Anda percaya ada satu tempat yang lebih baik untuk Anda dan organisasi Anda capai. Visi ini yang nantinya akan ”diturunkan” kepada rekan-rekan nya, organisasinya.

Pemimpin yang baik akan mengembangkan kepemimpinan orang-orang yang ada di sekitarnya. Karena pemimpin tahu, ketika ada lebih dari satu orang yang berpikiran dan bervisi sama sepertinya, organisasinya akan jauh lebih maju. Dari sekian banyak orang yang ada di organisasinya, hanya akan ada beberapa orang saja yang benar-benar ”bersama” Anda. Dia akan berperan sebagai guru saat Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia akan berperan sebagai penunjuk arah saat Anda tidak paham kemana harus menuju. Dia akan berfungsi sebagai pelatih, saat Anda memerlukan peningkatan kualitas Anda.

Ingatlah selalu tagg ini:

"Seorang pemimpin diakui bukan karena jabatan, bukan karena pangkat, bukan karena harta dan status sosial. Seorang pemimpin menjadi pemimpin, karena dia peduli kepada Anda dan masalah Anda, mengarahkan dan membimbing Anda menjadi lebih bernilai daripada hari ini."

Semoga nantinya akan lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin baru di negara ini.